Kamis, 22 September 2016

TUGAS PORTOFOLIO

TUGAS FORTOFOLIO


TUGAS PORTOFOLIO


 









MATA PELAJARAN  : Pendidikan Agama Kristen
KELAS/SEMESTER   : IX(Sembilan)/6
MATERI                       : Memilih untuk Tidak Berputus Asa


SMP NEGERI 23 MAKASSAR


     I.            Pendahuluan

Kegiatan I
Menyanyikan PKJ Nomor 241 “Tak’Ku Tahu’Kan Hari Esok

Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok,
namun langkahku tegap.
Bukan surya kuharapkan,
kar’na surya ‘kan lenyap.

O tiada ‘ku gelisah,
akan masa menjelang,
‘ku berjalan serta Yesus.
Maka hatiku tenang.

Ref:Banyak hal tak ku fahami
dalam masa menjelang.
Tapi t’rang bagiku ini;
Tangan Tuhan yang pegang.

Kegiatan II
Berdoa…

II.            Pembahasan Materi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, putus asa dianggap sama artinya dengan putus harapan, yaitu keadaan dimana seseorang tidak memiliki harapan. Jadi, putus asa adalah kebalikan dari kondisi berpengharapan.


III.            Pendapat Alkitab
v Matius 6: 25-34, “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
Bila kita mengandalkan pertolongan pada Allah Bapa, apa yang kita butuhkan akan dipenuhi-Nya dengan ketentuan sebagai berikut.
1.     Hal yang kita butuhkan memang merupakan sesuatu yang kita perlukan untuk membuat kita semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Dia dan semakin berkarya demi kebaikan sesama.
2.     Allah pasti memberikan apa yang memang kita butuhkan untuk kebaikan kita dan orang-orang lain yang ada dalam lingkungan kita. Jadi, saat kita bingung, mengenai apa yang kita butuhkan tidak kita dapatkan, ingatlah bahwa Allah sangat mengasihi kita dan karena itu Allah sangat memperhatikan kita. Mungkin saja jawaban Allah dating tidak secepat yang kita harapkan, tapi tetap datang pada waktu yang tepat menurut Allah, bukan menurut kita. Tuhan Yesus berkata begini kepada murid-murid-Nya: “Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”(Matius 7:9-11)
3.     Kita harus gigih meminta apa yang kita butuhkan sampai mendapatkannya. Kegigihan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan memang disarankan oleh Tuhan Yesus sendiri dalam Matius 7: 7-8. “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan  setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Sungguh kata-kata Tuhan Yesus ini sangat menguatkan kita, bukan?

IV.            Kesimpulan
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tidak berputus asa dan kuatir terhadap hidup ini, karena Allah Bapa memelihara kita dengan sungguh baik. Allah Bapa memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan untuk kebaikan kita, bukan memberikan apa yang  semata-mata kita inginkan. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk meminta kepada Allah Bapa apa yang memang kita butuhkan.


pendakian latimojong

puncak rantemario latimoong








METODEOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN
Description: D:\K U L I A H\LOGO UNM\logo unm.jpgTAGIHAN 1
 ;




OLEH
EDWAR LUDEN
1325041011
S1 TELEKOMUNIKASI



JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016








 Judul Buku    : metedeologi  penelitian pendidikan



Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengeahuan yang benar tentang suatu masalah. Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian terdiri dari fakta, konseo, generalisasi, dan teori yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masaalah yang dihadapi. Menurut Sugiono, penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara garis besar ada 3 paradigma penelitian yaitu:
1.     Kualitatif ( qualitative research )
2.     Kuantitatif ( quantitative research)
3.     Campuran kuantitatif-kualitatif ( mixed research )
Pengumpulan data yang dimaksud adalah dengan menggunakan metode – metode ilmia, baik yang bersifat kualitatif, kuantitatif, maupun gabungan, tergantung tujuan penelitian dan hasil yang ingin diketahui seingga berpengaruh pula pada paradigma penelitian tersebut.


Judul Buku    : pengantar  penelitian dalam pendidikan

Identitas Buku   
Penulis           : Donald Ary, Luchy Cheser  Jacobs, Asghar Razavieh
Kota terbit     : Yogyakarta 55167
Penerbit         : PUSTKA PELAJAR
Tahun Terbit   : 2011

Metode penelitian pendidikan adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi dalam pendidikan.
Tiga  kategori yang biasa dipakai untuk mengelompokan penelitian pendidikan ialah:
1.     Experimental: “suatu penyelidikan ilmiah yang menuntut peneliti memanipulasi suatu atau lebih variabel bebas serta mengamati variabel terikat untuk melihat perbedaan yang sesuai dengan memanifulasi variabel-variabel tersebut”.
2.     Ex past facto: serupa dengan penelitian experimental hanya di sini peneliti tidak dapat secara langsung memanipulasi variabel bebas.
3.     Deskriptif: melukiskan danmenafsirkan keadaan yang ada sekarang. Penelitian ini berkenaan dengan kondisi atau hubungan yang ada.

Judul Buku    : metedeologi  penelitian social dan pendidikan



            Proses penelitian ilmiah dimulai dengan menerangkan apa yang ingi hendak diteliti. Hal ini biasanya berhubungan dengan masalah praktis dikaitkan dengan konsep ilmiah tertentu. Masalah praktis dikemukakan dalam bahasa sehari-hari di terjemahkan dalam bahasa menjadi permasalahan ilmiah. Setelah permasalahan di rumuskan langkah berikutnya  dicarikan teori yang  menerangkan  tentang permasalahan ilmiah tersebut.










Judul Buku    : metedeologi  penelitian sosial

Identitas Buku   
Penulis           : DR. Ulber sidalahi, MA.
Penerbit         : PT REDIKA ADITAMA
Kota Terbit     :  JL. Mengger Girang No.98 Bandung 40234
Tahun Terbit   : 2012

            Metode penelitian ilmiah bertujuan untuk memberi solusi atas suatu masaalah dan mendapat pengetahuan tentang sesuatu yang di anggap benar melalui proses observasi. Penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena- fenomena alam dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang diduga terdapat antara fenomena – fenomena itu.












L
A
M
P
I
R
A

N